UJI DAYA HANTAR LISTRIK
Tanggal Eksperimen: 17 januari 2013.
Tujuan Eksperimen: Menguji daya hantar listrik beberapa cairan, serta mengamati gejala berlangsungya daya hantar arus listrik.
Alat dan bahan:
Alat:
·Papan Atau Triplek
·Lampu senter
·Kabel
·Batre
Bahan
·Garam (NaCl)
·CH3COOH (Asam cuka)
·Gula
·Bunga mawar
·Air laut
·Air aki
·Air kapur
·Asam Klorida (HCl)
·Asam amonia (NH3)
·Alkohol
·Air sumur
·Metanol (CH3OH)
·Asam Amonia
Cara Kerja:
·Menguji larutan garam (NaCl)
Sediakan garam dan air secukupnya. Masukan garam dan air kedalam tabung ukur.
Lalu aduklah larutan garam hingga tercampur dengan air, kemudian masukan batang katoda dan anoda ke dalam tabung ukur yang berisi larutan garam (NaCl).
·Menguji larutan gula
Sediakan gula dan air secukupnya. Masukan gula dan air kedalam tabung ukur.
Lalu aduklah larutan gula hingga tercampur dengan air, kemudian masukan batang katoda dan anoda ke dalam tabung ukur yang berisi larutan gula.
·Menguji larutan CH3COOH (Asam cuka)
Sediakan larutan CH3COOH (Asam cuka), Kemudian masukan larutan CH3COOH (Asam cuka) sekitar ±150 ml ke dalam tabung ukur, kemudian masukan batang katoda dan anoda ke dalam tabung ukur yang berisi larutan CH3COOH (Asam cuka).
·Menguji bunga Merah
Sediakan bunga mawar, kemudian ambil daun bunga merah kemudian masukan ke dalam tabung ukur. Setelah daun bunga merah sudah di masukan, tambahkan air ± 100 ml, kemudian remas daun bunga mawar sampai air menjadi warna kemerahan. masukan batang katoda dan anoda ke dalam tabung ukur yang berisi larutan bunga merah.
·Menguji air kapur
Sediakan kapur secukupnya, masukan kapur ke dalam tabung ukur, setelah itu masukan air secukupnya, aduk kapur dan air hingga tercampur, dan yang terakhir masukan batang katoda dan anoda ke dalam tabung ukur yang berisi larutan air kapur.
·Menguji Alkohol
langkah pertama, masukan Alkohol kedalam tabung ukur seperlunya, dan terakhir masukan batang katoda dan anoda ke dalam tabung ukur yang berisi larutan Alkohol.
·Menguji air sumur
Langkah pertama masukan air sumur ke dalam tabung ukur. Masukan batang katoda dan anoda ke dalam tabung ukur yang berisi air sumur.
Pengamatan:
·Larutan garam (NaCl)
Pada saat batang anoda dan katoda dimasukan kedalam tabung ukur yang berisi larutan garam (NaCl), batang katoda mengeluarkan gelembung-gelembung kecil, dan bola lampu pun menyala dengan baik. Hasil pengamatan ini menunjukan Garam termasuk larutan Elektrolit kuat.
·Larutan gula
Pada saat batang anoda dan katoda dimasukan kedalam tabung ukur yang berisi Larutan gula, batang anoda dan katoda tidak mengeluarkan gelembung dan lampu tidak dapat menyala. Dari hasil percobaan ini dapat kita simpulkan bahwa larutan gula termasuk Non-Elektrolit.
·Larutan CH3COOH (Asam cuka)
Pada saat batang anoda dan katoda dimasukan kedalam tabung ukur yang berisi
larutan CH3COOH (Asam cuka), batang anoda dan katoda mengeluarkan gelembung. Akan tetapi lampu tidak menyala. dari hasil pecobaan dapat disimpulkan bahwa Larutan CH3COOH (Asam cuka) termasuk Elektrolit lemah.
·Bunga Merah
Pada saat batang anoda dan katoda dimasukan kedalam tabung ukur yang berisi
Air bunga merah, batang anoda dan katoda tidak mengeluarkan gelembung dan lampu tidak dapat menyala. Dapat disimpulkan bahwa Air bunga mawar termasuk larutan Non-Elektrolit.
·Air Kapur
Pada saat batang anoda dan katoda dimasukan kedalam tabung ukur yang berisi
Air Kapur, batang anoda dan katoda tidak mengeluarkan gelembung dan lampu tidak dapat menyala. Dari hasil percobaan ini dapat kita simpulkan bahwa Air kapur termasuk Non-Elektrolit.
·Air Sumur
Pada saat batang anoda dan katoda dimasukan kedalam tabung ukur yang berisi
Air Sumur, batang anoda dan katoda tidak mengeluarkan gelembung dan lampu tidak dapat menyala. Dari hasil percobaan ini dapat kita simpulkan bahwa Air sumur termasuk Non-Elektrolit.
·Larutan Alkohol
Pada saat batang anoda dan katoda dimasukan kedalam tabung ukur yang berisi
Alkohol, batang anoda dan katoda tidak mengeluarkan gelembung dan lampu tidak dapat menyala. Dari hasil percobaan ini dapat kita simpulkan bahwa Alkohol termasuk Non-Elektrolit.
Hasil Pengamatan:
LARUTAN
NYALA LAMPU
GELEMBUNG GAS
ADA
TIDAK ADA
ADA
TIDAK ADA
Garam (NaCl)
ü
ü
Gula
ü
ü
Bunga Mawar
ü
CH3COOH (Asam Cuka)
ü
ü
H2SO4
ü
ü
Amonia (NH3)
ü
ü
Air Laut
ü
ü
Air Aki
ü
ü
Air Kapur
ü
ü
HCl
ü
ü
Metanol (CH3OH)
Alkohol
ü
ü
NH3
ü
ü
1. NH3 dalam larutan merupakan Non-Elektrolit karena tidak ada ion dalam larutanya.
2. MgCl2 dalam larutan merupakan elektrolit kuat karene dalam larutanya terdapat ion Mg2+ dan ion Cl-1.
3. Asam Astetat (CH3OOH) dalam larutan merupakan elektrolit lemah karena dalam larutan CH3COO- dan CH3+.
·Proses disosiasi NaCl menghasilkan banyak ion Na+ dan Cl- sehingga mampu menyala terang.

·Proses ionisasi CH3COOH hanya menghasilkan sedikit ion CH3COO- dan H+ sehingga lampu menyala redup. (ion H+ terikat ke molekul H2O membentuk ion H3O+).
·Gula/Sukrosa C12H22O11 tidak mengalami ionisasi sehingga tidak terbentuk ion dan lampu tidak menyala.
Pertanyaan
Apakah semua larutan bersifat elektrolit?
Bandingkan nyala lampu berikut ini!
· Larutan HCl 1M dengan Larutan CH3COOH 1M.
· Larutan NaOH 1M dengan larutan NH3 1M.
Termasuk elektrolit kuat / lemah larutan HCl dan CH3COOH?
Apakah semua HCl ter-ionisasi dalam air? Jelaskan!
Apakah semua CH3COOH ter-ionisasi dalam air? Jelaskan!
Jawaban Pertanyaan:
Tidak, karena ada larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik dan ada pula yang tidak dapat menghantarkan lisrtik sama sekali.
Contoh larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik adalah NaCl.
Contoh larutan elektrolit lemah adalah CH3COOH.
Contoh larutan yang tidak dapat menghantarkan listrilk adalah gula / sukrosa C11H22O11.
LARUTAN:
·Larutan HCl 1M dengan Larutan CH3COOH 1M.
Pada larutan HCl lampu menyala terang dibandingkan dengan lampu yang dimasukan kedalam larutan CH3COOH (Asam Cuka).
·Larutan NaOH 1M dengan larutan NH3 1M.
Pada larutan NaOH lampu menyala terang dibandingkan dengan lampu yang dimasukan kedalam larutan NH3.
Larutan HCl termasuk larutan elektrolit kuat.
Karena ionya dapat terdisosiasi sehingga dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Larutan CH3COOH termasuk larutan elektrolit lemah.
Karena proses larutanya Ter-ionisasi yang menghasilkan sedikit ion CH3COOH‾ dan H+ sehingga lampu menyala redup.
Ya, karena ion-ion yang terdapat dalam HCl dapat terdisosiasi di dalam air, menjadi ion H+ dan Cl‾.
Tidak, di dalam pelarut air, CH3COOH hanya terurai sekitar 0,5% menjadi ion-ionya sehingga lampu menyala redup.
Larutan elektrolit dan non elektrolit
Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori ini. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit.
Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan.
Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi. Contoh, pada laruutan HCl terjadi reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen sebagai berikut.
HCl(aq)→ H+(aq) + Cl-(aq)
Reaksi reduksi : 2H+(aq) + 2e- → H2(g)
Reaksi oksidasi : 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e-
Larutan elektrolit terbagi menjadi 2 macam, yaitu elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah
Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan.
Contoh :
NaCl(s) → Na+ (aq) + Cl- (aq)
Contoh larutan elektrolit kuat :
Asam, contohnya asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl)
Basa, contohnya natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), barium hidroksida (Ba(OH)2)
Garam, hampir semua senyawa kecuali garam merkuri
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam persamaan reaksi, ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik).
Contoh :
CH3COOH(aq) ↔ CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Contoh senyawa yang termasuk elektrolit lemah :
CH3COOH, HCOOH, HF, H2CO3, dan NH4OH
Larutan elektrolit dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar)
Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak menimbulkan gelembung gas. Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh : larutan gula, urea
How many free spins is a casino player got in 2018?
BalasHapusWhat is the payout percentage for a new 이천 출장샵 player? 포천 출장샵 — In 2018, the maximum bet 청주 출장샵 was 과천 출장샵 $100.20, but this was in 2021. The casino 부천 출장샵 bonus for new players was